Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KKN-PMM UMS Rappang Gelar Penyuluhan Strategi Usaha dan Pemasaran Maggot BSF di Desa Kulo

Kamis, 24 Juli 2025 | 14:09 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-24T06:31:51Z

 


ASANEWS, SIDRAP--Guna mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan berkelanjutan, Kuliah Kerja Nyata – Pemberdayaan Berbasis Mahasiswa (KKN-PMM) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMSR) menyelenggarakan penyuluhan tentang manajemen usaha dan strategi pemasaran bagi budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) di Desa Kulo. 


Kegiatan yang dihadiri oleh 60 0rang, termasuk para kelompok pertanian, dan kelompok perikanan, dan pemuda desa. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis dalam mengelola usaha maggot secara profesional dan memasarkannya secara efektif.


Penyuluhan ini fokus pada dua aspek krusial yang sering menjadi kendala bagi pemula. Pada sesi manajemen usaha, KKN-PMM memaparkan materi mengenai perencanaan usaha yang matang, meliputi analisis biaya produksi, perhitungan harga pokok produksi (HPP), pengelolaan keuangan sederhana, serta pentingnya menjaga kualitas maggot secara konsisten. 


Pemateri juga menekankan pada aspek legalitas usaha dan pengelolaan sumber daya manusia jika usaha telah berkembang.


Selanjutnya, sesi strategi pemasaran menjadi sorotan utama. Pemateri membagikan berbagai metode untuk menjangkau pasar potensial maggot BSF, yang dikenal sebagai pakan ternak dan ikan serta bahan baku pupuk organik. 


Materi mencakup identifikasi target pasar yang tepat (pembudidaya ikan nila, ayam, pedagang pakan, penggiat pertanian organik), teknik branding dan promosi (baik secara konvensional maupun digital melalui media sosial dan marketplace), serta tips membangun jaringan dan relasi dengan pembeli. 


"Kami melihat potensi besar budidaya maggot BSF di Desa Kulo, terutama untuk mendukung peternakan, perikanan lokal dan pertanian organik. Namun, usaha ini perlu dikelola dengan baik dan dipasarkan secara strategis agar benar-benar memberikan nilai ekonomi yang signifikan bagi warga. Melalui penyuluhan ini, kami berharap dapat memberikan bekal pengetahuan dasar dan memicu semangat kewirausahaan masyarakat," ujar Pemateri Dian Nirmasari, S.E., M.M.


Antusiasme peserta terlihat jelas selama acara berlangsung. Banyak peserta menyatakan bahwa materi penyuluhan, terutama terkait penghitungan biaya dan strategi pemasaran digital, sangat relevan dengan kebutuhan mereka. Kegiatan penyuluhan ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana transfer pengetahuan, tetapi juga menjadi langkah awal bagi tumbuhnya usaha-usaha budidaya maggot BSF yang berkelanjutan dan berorientasi pada pasar di Desa Kulo. Tim KKN-PMM berkomitmen untuk terus mendampingi Poktan dan Pokdakan  untuk mengembangkan usaha ini, guna mendukung peningkatan ekonomi kelompok masyarakat dan pemanfaatan limbah organik secara produktif melalui teknologi maggot BSF.

Penulis : Widia Lestari

×
Berita Terbaru Update