Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Petenak Puji Bupati Sidrap, Syaharuddun Alrief Target 10 Juta Ekor Ayam Petelur

Sabtu, 27 September 2025 | 14:02 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-27T06:02:37Z

 



ASANEWS, SIDRAP--Cahaya Mario Group bersama Cargill Indonesia menggelar kegiatan Farmer Meeting dan undian berhadiah Cargill Pesta Rakyat (Cetar) periode 01 Juli -31 Agustus 2025 di CM Resto, Poros Sidrap Enrekang, Desa Mario, Kecamatan Kulo, Sidrap, Sabtu (26/09/2025). 


Kegiatan ini dihadiri langsung Bupati Sist H. Syaharuddin Larif, didampingi Anggota DPRD Sidy H. Bahrul Appas, Kadis Peternakan, Camat dan Kepala Desa. Hadir pula pimpinan Cahaya Mario Grup, H. Usman Appas dan H. Ahmad Appas dan keluarga besar Cahaya Mario Grup serta PT. Cargill. Kegiatan ini juga diikuti ratusan peserta yang merupakan peternak plasma Cahaya Mario Grup. 


H. Usman Appas menyampaikan Terima kasih kepada Bupati dan jajarannya yang telah hadir. Kehadiran Bupati menjadi penyemangat bagi para peternak PT. Cahaya Mario beserta plasmanya. 


H. Usman berharap usai mendapat semangat dari Bupati H. Syaharuddun Alrif nantinya, para peternak di Sidrap semakin maju dan berkembang. 


Pimpinan PT. Cahaya Mario Grup itu juga memuji langkah Bupati Sidrap, sebab perkembangan dan kemajuan peternak di Sidrap sudah terlihat dan dirasakan sejak kepemimpinan Syaharuddun Alrif. 


"Terutama harga telur, selama 15 tahun 

Harga telur tidak pernah stabil, karena banyak stiker harga telur yang keluar, biasa kalau hari pasar itu ada 4 harga yang keluar, setelah diatur Pak Bupati, dengan mempertemukan dengan pedagang, Alhamdulillah, kurang lebih 6 bulan ini harga terkontrol, dan stiker yang keluar hanya satu," ungkapnya. 


H. Usman juga mendorong para peternak untuk membantu keinginan Bupati yang menargetkan Kabupaten Sidrap menjadi lumbung telur, dengan meningkatkan populasi ayam petelur hingga 10 juta ekor di Sidrap. 


"Kita harus ubah pola management, tidak boleh pakai pola yang dulu, kita harus berubah, petenak modern itu harus memperhatikan keamanan ayam, mulai dari lingkungan, manajemen pakan dan pengaturan keuangan," ujarnya. 


" Tidak boleh sembarang orang masuk kandang, ayam campur itik, bahkan anjing, jadi kita harus berubah kalau kita mau tingkatkan populasi ayam petelur di Sidrap sampai 10 juta ekor, " tambahnya. 


Senada disampaikan H. Usman Appas, namun H. Ahmad Appas menambahkan jika harga telur yang stabil juga sempat terganggu kembali dengan munculnya dua harga, sehingga dirinya dan peternak yang lain memutuskan untuk menemui kembali Bupati Sidrap.


"Tapi waktu itu banyak tamunya pak Bupati, tapi karena betul-betul mau majukan ini peternakan dikasihlah kami waktu, dan alhamdulillah sore itu , pak Bupati komunikasi dengan pedagang di Makassar dan akhirnya harganya kembali stabil," ungkapnya. 


Dengan harga yang pantas tersebut H. Ahmad Appas berharap target 10 juta populasi ayam petelur oleh Bupati Sidrap dapat terwujud. 


Bupati Sidrap H. Syaharuddun menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap kemajuan dan kesejahteraan para peternak maupun para petani. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan agar usaha terus maju dan berkembang.


Bahkan dia juga mendorong ASN untuk menjadi pengusaha sesuai dengan passionnya sebagai penunjang pendapatannya kelak jika memasuki masa pensiun.


"Saya tidak minta anak muda Sidrap jadi honorer, atau ASN, saya minta anak muda Sidrap jadi pengusaha. Jatuh bangun dalam usaha itu sudah biasa," ujarnya.


Selama 5 tahun kedepan dirinya akan berpihak pada pekerjaan masyarakat Sidenreng Rappang. Dikatakannya di sidrap ada 4 sektor pekerjaan, pertama pertanian, Kedua perkebunan, Ketiga perikanan dan ke empat peternakan. Pada empat sektor inilah sumber keuangan masyarakat Sidrap.


“Alhamdulillah, enam bulan saya menjabat, pupuk lancar, harga gabah stabil di kisaran Rp6.800 sampai Rp7.100. Untuk musim tanam kedua, dari 106 desa/kelurahan di Sidrap, hanya ada empat titik yang bermasalah, selebihnya bagus,” paparnya.


Ia bahkan menyebut hasil panen di Desa Bina Baru sebagai contoh keberhasilan. “Tadi sore ada laporan panen sawah seluas 60 are, menghasilkan 61 karung. Alhamdulillah sektor pertanian bertumbuh,” ucapnya.


Sementara itu, di sektor peternakan, Syaharuddin menuturkan bahwa pihaknya telah berupaya keras mencari solusi atas masalah ketidakstabilan harga telur. “Awal menjabat, saya pelajari betul penyebabnya. Setelah saya cek di berbagai daerah di Indonesia, saya temukan solusinya, meski prosesnya panjang,” terangnya.


Ia mengisahkan, solusi tersebut lahir dari dialog intensif bersama peternak dan pedagang. “Pertemuan pertama gagal, pertemuan kedua juga gagal. Tapi saat dicoba lagi di bulan Ramadan, rapat yang berlangsung dari pukul 8 pagi sampai 2 malam akhirnya menghasilkan kesepakatan. Alhamdulillah, ini menjadi langkah baik untuk stabilitas harga,” pungkasnya.


Kegiatan ini ditutup dengan pengundian berhadiah, berupa 3 unit motor listik, kulkas, mesin cuci, TV dan puluhan hadiah menarik lainnya. 


×
Berita Terbaru Update