ASANEWS, SIDRAP– Catering Dapur Nusantara, unit teaching factory dari Program Studi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), sukses menyajikan 650 dinner box dengan menu khas Nasi Goreng Jakarta, yang disajikan dalam gelaran malam ramah tamah Pesantren Mahasiswa Baru (PESMA) 2025.
Sajian tersebut tak hanya sekadar hidangan, namun merupakan luaran dari praktikum mata kuliah Pengolahan Makanan Nusantara, yang berbasis Production Based Education (PBE). Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam proses produksi dalam skala besar, layaknya dapur industri profesional.
Program ini melibatkan kolaborasi mahasiswa lintas semester, yaitu mahasiswa semester 3 pada mata kuliah Pengolahan Makanan Nusantara dan mahasiswa semester 5 pada mata kuliah Pengelolaan Usaha Boga. Meski hanya dikerjakan oleh 9 orang personel, seluruh proses produksi berjalan dengan baik, efisien, dan tetap menjaga kualitas penyajian.
“Saya sangat mengapresiasi semangat dan kerja kolaboratif mahasiswa dalam proyek ini. Dengan jumlah tim yang terbatas, mereka mampu menyelesaikan produksi 650 dinner box dengan manajemen waktu dan peran yang tertata rapi," ujar Yusrianti, S.Sn., M.Pd, dosen pengampu mata kuliah Pengolahan Makanan Nusantara.
"Ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis produksi benar-benar membentuk karakter kerja profesional sejak dini,” tambahnyatambahnya dalam keterangan, Senin (29/9/2025).
Program ini merupakan bagian dari strategi besar prodi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner dalam mengembangkan Teaching Factory, yaitu model pembelajaran berbasis industri yang terintegrasi langsung dengan kurikulum. Melalui Teaching Factory, mahasiswa dilatih untuk memiliki kompetensi nyata yang siap diterapkan di dunia kerja maupun dunia usaha kuliner.
Keberhasilan menyajikan ratusan paket makan dalam satu malam tidak hanya menunjukkan kesiapan teknis dan manajerial mahasiswa, tetapi juga menjadi bukti bahwa pendekatan pendidikan vokasional berbasis kolaborasi dan produksi dapat menciptakan lulusan yang unggul, terampil, dan relevan dengan kebutuhan industri kuliner modern.