Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kolaborasi Akademisi dan Industri: Ketua Prodi Seni Kuliner UMS Rappang Jadi Instruktur Fruit Carving di Four Points Makassar

Rabu, 29 Oktober 2025 | 15:29 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-29T07:29:55Z

 


ASANEWS, SIDRAP– Ketua Program Studi Seni Kuliner Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), Damayanti Trisnasari, S.Pd., M.Pd., yang juga dikenal dengan nama profesional Chef Dama Gea, menjadi instruktur dalam kegiatan bertajuk “In Celebration of International Chef Day” Fruit Carving Workshop yang diselenggarakan oleh tim Food and Beverage (F&B) Product Four Points by Sheraton Makassar.


Kegiatan pelatihan ini digelar dalam rangka memperingati International Chef Day, dengan tujuan meningkatkan kreativitas dan keterampilan artistik para chef, cook serta peserta magang dapur hotel four points by sheraton. Dalam pelatihan tahap awal ini, sebanyak 30 peserta mengikuti sesi Basic Fruit Carving, di mana mereka diperkenalkan pada teknik dasar seni ukir buah, pemilihan bahan, serta prinsip estetika dalam penyajian hidangan.


Pelatihan ini juga mengadaptasi materi dari buku “Seni Dekorasi Penyajian Makanan Jilid 1: Fruit Carving” yang ditulis oleh instruktur, Chef Dama Gea. Buku tersebut menjadi salah satu referensi praktis dalam pembelajaran seni ukir buah di bidang kuliner, dan kini digunakan sebagai bahan ajar dalam pelatihan industri.


“Saya sangat senang karena buku yang saya tulis dapat diadaptasi sebagai bahan referensi untuk teman-teman di industri. Melihat antusiasme peserta membuat saya semakin bersemangat untuk menulis buku berikutnya,” ungkap Chef Dama Gea dengan penuh antusias.



Lebih lanjut, Damayanti menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama antara UMS Rappang dan Four Points by Sheraton Makassar yang telah memasuki tahun ketiga.


“Kegiatan ini merupakan wujud pengabdian dosen bagi industri, yang nantinya akan dikembangkan menjadi proses penelitian lanjutan. Sebagai akademisi, kami memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan berbagai media dan metode pelatihan yang efektif dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa fruit carving tidak sekadar keterampilan menghias, melainkan juga bentuk ekspresi seni yang melatih kesabaran dan ketelitian.


 “Fruit carving bukan hanya tentang keindahan visual, tetapi juga tentang kesabaran, ketelitian, dan kepekaan terhadap detail dalam dunia kuliner,” tambahnya.


Dari 30 peserta yang mengikuti pelatihan dasar ini, tiga orang dengan hasil terbaik akan terpilih untuk mengikuti tahapan advance level, yang berfokus pada teknik pengukiran kompleks dan pengembangan komposisi artistik tingkat tinggi.


Yudianto Rahwono, Learning and Development Coordinator Hotel Four Points by Sheraton Makassar, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini serta kolaborasi yang terjalin dengan UMS Rappang.


“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Ibu Damayanti sebagai instruktur. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya keterampilan tim kami, tetapi juga menumbuhkan semangat belajar dan kreativitas di lingkungan kerja. Ke depan, kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.



Melalui kegiatan Fruit Carving Workshop ini, UMS Rappang terus menegaskan komitmennya dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri, serta mendorong pengembangan kreativitas dan profesionalisme di bidang seni kuliner dan perhotelan.

×
Berita Terbaru Update