ASANEWS, SIDRAP--Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (KKN PMM), hadir ditengah masyarakat dengan membagikan pengetahuan mereka. Nursyamsih salah satunya yang merupakan mahasiswi Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, memberikan pelatihan demplot pembuatan tepung maggot kepada warga Desa Kulo.
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga bernama Supriadi dan dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kulo, kelompok perikanan, serta kelompok pertanian.
Dalam materinya, Nursyamsih fokus pada manfaat dan proses pembuatan tepung maggot sebagai alternatif pakan ternak yang kaya protein dan lemak sehat. Menurutnya, tepung maggot tidak hanya mempercepat pertumbuhan ternak seperti ayam dan ikan, tetapi juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh mereka serta mendukung pengurangan limbah organik rumah tangga.
“Penggunaan maggot mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelas Nursyamsih.
Tepung maggot dapat dicampurkan langsung ke dalam pakan ternak ayam dan ikan. Bisa juga dikombinasikan dengan bahan lain seperti dedak dan jagung giling, bahkan bisa dicampur dengan bahan lain untuk dijadikan sebagai pelet.
Dalam praktiknya, peserta diajarkan langkah-langkah pembuatan tepung maggot, mulai dari pemanenan maggot berumur 10–15 hari, pembersihan, pengeringan menggunakan oven bersuhu 150°C selama 30 menit atau dijemur selama 1–2 hari, penghalusan menggunakan copper, pengayakan, hingga penyimpanan dalam wadah kedap udara. Tepung maggot yang dihasilkan dapat disimpan hingga enam bulan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat – Ditjen Dikti Ristek, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2025. Turut hadir dan mendampingi kegiatan, Dosen Pendamping Lapangan, Bapak Muhammad Bibin, S.Pi., M.Si.
