Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Eksplorasi Estetika Tradisi, Vegetable Garnish Karya Mahasiswa Seni Kuliner UMS Rappang, Wujudkan Sajian Tumpeng Artistik

Selasa, 11 November 2025 | 08:51 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-11T00:51:30Z

 



ASANEWS, SIDRAP--Mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) menampilkan kreativitas tinggi dalam kegiatan praktikum mata kuliah Dekorasi Makanan dengan tema “Eksplorasi Estetika Tradisi.” 


Praktikum yang digelar di Laboratorium Unit Produksi Prodi Seni Kuliner kampus ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengolah bahan sederhana menjadi karya seni yang memperindah penyajian nasi tumpeng.


Kegiatan praktikum dimulai dengan pembuatan alas hidangan dari daun pisang, yang dibentuk menyerupai pola bunga untuk memberikan kesan alami dan tradisional. Mahasiswa kemudian melanjutkan dengan membuat garnish dari wortel dan timun menggunakan teknik ukir, menghasilkan berbagai bentuk seperti bunga, dedaunan, dan motif batik yang mempercantik tampilan nasi tumpeng.


Salah satu mahasiswa peserta, Nurlatifah, menjelaskan bahwa kreasinya terinspirasi dari motif batik parang. “Saya ingin menampilkan keindahan budaya Indonesia dalam bentuk visual yang bisa dinikmati melalui hidangan. Sayuran sederhana seperti wortel dan timun bisa menjadi media untuk mengekspresikan seni,” ujarnya.


Dosen pengampu mata kuliah Dekorasi Makanan, Damayanti Trisnasari, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap hasil kerja mahasiswa. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa estetika dan pemahaman terhadap filosofi penyajian makanan. “Garnish bukan sekadar hiasan, melainkan bentuk komunikasi visual dalam seni kuliner yang menambah nilai pada setiap hidangan,” tuturnya.


Sementara itu, Tim Dosen Yusrianti, S.Sn., M.Pd., menekankan pentingnya memahami nilai jual sebuah produk melalui karya estetik. Ia menjelaskan bahwa sentuhan estetika menjadi faktor pembeda yang mampu meningkatkan daya tarik dan nilai ekonomi produk kuliner. “Karya yang memiliki unsur estetika akan lebih mudah dikenali dan diapresiasi, berbeda dengan produk serupa yang tidak memiliki sentuhan seni,” jelasnya.


Hasil karya mahasiswa kemudian dipamerkan dalam kegiatan Milad Himavoser (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Vokasional Seni Kuliner) yang digelar di Auditorium Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Pameran tersebut dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta tamu undangan, dan mendapat sambutan positif atas kreativitas dan inovasi yang ditampilkan.


Selain menonjolkan keindahan visual, mahasiswa juga menerapkan prinsip zero waste dengan memanfaatkan kembali sisa potongan sayuran menjadi bahan olahan lain seperti kaldu dan sup.


Melalui kegiatan ini, mahasiswa Pendidikan Vokasional Seni Kuliner Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang berharap dapat terus mengangkat nilai estetika kuliner Indonesia membuktikan bahwa tradisi dan seni dapat berpadu harmonis dalam setiap hidangan, bahkan melalui detail kecil seperti ukiran sayuran dan alas daun pisang yang tertata indah.

×
Berita Terbaru Update