ASANEWS,MAKASSAR--Guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi tenaga pendidik, Ketua Program Studi (Kaprodi) Seni Kuliner Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), Damayanti Trisnasari, S.Pd., M.Pd., mengikuti kegiatan Training of Trainer (ToT) Instruktur sekaligus Sertifikasi Kompetensi BNSP Metodologi Trainer Level 4. Kegiatan ini menjadi bagian dari program penguatan kapasitas dosen dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis kompetensi, kolaboratif, dan berorientasi pada capaian hasil belajar mahasiswa.
Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Santika Makassar pada 13 November 2025 ini menghadirkan narasumber utama Dr. Pantja Nur Wahidin, S.Pd., M.Pd., Ketua PGRI Kota Makassar sekaligus Kepala Bidang Perencanaan Tenaga dan Peningkatan Produktivitas Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar. Dalam pemaparannya, pemateri menekankan pentingnya skill kemampuan kolaborasi sebagai salah satu kompetensi abad ke-21 yang wajib dimiliki oleh tenaga pendidik agar mampu menciptakan proses belajar yang aktif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Melalui kegiatan ini, peserta memperoleh pemahaman mendalam tentang strategi kolaborasi dalam proses pembelajaran, penerapan deep learning (pembelajaran mendalam), serta teknik evaluasi yang mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa. Selain materi teoritis, peserta juga menjalani praktik langsung dalam menyusun perangkat pembelajaran berbasis kompetensi sesuai dengan standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Damayanti Trisnasari, selaku Kaprodi Seni Kuliner UMS Rappang, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan kapasitas dosen untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih relevan dan bermakna. “Pelatihan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana membangun suasana belajar yang kolaboratif dan aplikatif, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan kompetensinya sesuai kebutuhan industri,” ujarnya.
Melalui partisipasi aktif dalam ToT Metodologi Trainer Level 4 dan sertifikasi BNSP ini, diharapkan para dosen, khususnya di bidang seni kuliner, dapat menjadi fasilitator pembelajaran yang profesional, inovatif, dan berdaya saing. Kegiatan ini juga menjadi langkah konkret UMS Rappang dalam memperkuat kualitas pendidikan vokasi serta menyiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia industri dan kewirausahaan kuliner.
