ASANEWS, SIDRAP– Mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) menampilkan kreativitas dan semangat kewirausahaan melalui kegiatan bertajuk “Laboratorium Rasa”, yang digelar pada 3 hingga 7 November 2025 di Laboratorium Kuliner UMS Rappang.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan ide-ide kuliner inovatif sekaligus mengasah kemampuan berwirausaha. Melalui Laboratorium Rasa, mahasiswa tidak hanya berfokus pada menciptakan cita rasa yang lezat, tetapi juga belajar mengonsep bisnis kuliner, menentukan harga jual, mendesain kemasan produk, hingga merancang strategi pemasaran yang menarik dan kompetitif.
Ketua Program Studi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner, Damayanti Trisnasari, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa Laboratorium Rasa merupakan bentuk pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang dirancang untuk memperkuat karakter, kreativitas, dan semangat kewirausahaan mahasiswa.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar mengubah ide kuliner menjadi peluang bisnis yang nyata. Mereka tidak hanya mengasah keterampilan teknis memasak, tetapi juga berpikir kreatif dan inovatif sebagai calon wirausaha muda di bidang kuliner,” ujarnya.
Selama lima hari pelaksanaan, mahasiswa menampilkan berbagai menu inovatif makanan dan minuman dengan sentuhan tren kekinian yang lekat dengan gaya hidup Gen Z.
Produk-produk yang disajikan memadukan cita rasa lokal dengan tampilan modern, mulai dari kreasi dessert berbahan khas Nusantara, minuman segar berkonsep grab and go, hingga hidangan kekinian yang mengutamakan estetika dan pengalaman rasa.
Kegiatan ini dipimpin oleh Nurhikmah, selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner (Himavoser) UMS Rappang, yang juga bertindak sebagai ketua tim pelaksana. Ia menjelaskan bahwa Laboratorium Rasa merupakan proyek kolaboratif mahasiswa yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengaplikasikan kompetensi kuliner serta semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa Seni Kuliner.
“Kegiatan ini bukan sekadar praktik, tetapi juga bentuk nyata pembelajaran berwirausaha. Keuntungan dari penjualan produk Laboratorium Rasa nantinya akan digunakan untuk mendukung program kerja pengembangan minat dan bakat mahasiswa Seni Kuliner,” ungkap Nurhikmah.
Salah satu peserta kegiatan menambahkan bahwa Laboratorium Rasa menjadi pengalaman berharga untuk memahami proses bisnis kuliner dari hulu ke hilir.
“Kami belajar mulai dari riset produk, pengolahan bahan, promosi, hingga melayani pelanggan. Semua dilakukan secara mandiri dan penuh semangat,” ujarnya.
Kaprodi Vokasional Seni Kuliner Damayanti Trisnasari menegaskan dukungan penuhnya terhadap kegiatan ini.
“Kami mendorong kegiatan positif seperti Laboratorium Rasa terus ditingkatkan. Kegiatan ini penting untuk mengasah jiwa entrepreneurship mahasiswa secara kolaboratif, sekaligus melatih mereka berpikir kreatif, inovatif, dan berani mengambil peluang di dunia kuliner,” jelasnya.
Kegiatan Laboratorium Rasa menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran vokasional mampu menghadirkan pengalaman belajar yang kontekstual, kreatif, dan bernilai ekonomi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa Seni Kuliner UMS Rappang tidak hanya belajar tentang rasa, tetapi juga tentang makna, kolaborasi, dan semangat kewirausahaan yang sesungguhnya.
